Peningkatan stamina pemain bergantung pada kualitas dan intensitas latihan yang semakin lama semakin meningkat. Namun, latihan saja tidak cukup! Ada dua faktor lain yang sama pentingnya dengan faktor latihan guna meraih peningkatan stamina. Faktor-faktor tersebut adalah :
- Istirahat yang cukup diantara latihan (24-32 jam). Jadi latihan harus terjadwal dengan rapi, tidak terlalu mepet dan juga tidak terlalu renggang waktunya antara satu latihan dengan latihan berikutnya.
- Asupan gizi pemain mutlak harus terpenuhi! Kita semua tentunya pernah mendengar tentang 4 sehat 5 sempurna. Saya tidak ingin membuat Anda bosan, tetapi faktor gizi ini begitu penting artinya, sehingga layak mendapatkan perhatian penuh Anda!
Ronaldo (google) |
Seorang pakar Nutrisi, dr.Phaidon L.Thoruan dalam bukunya “Perfomance Nutrition” menerangkan tentang pentingnya asupan gizi secara menarik. Beliau mengibaratkan badan kita dengan sebuah sepeda motor. Power sepeda motor (cc) disamakan dengan otot pemain. Kalau otot lemah, maka pengaruhnya besar sekali :
- Kekuatan tendangan lemah.
- Kuda-kuda atau stabilitas dalam bermain lemah, sehingga kerap kalah saat berduel badan.
- Rentan cedera. Otot yang lemah tidak mampu mengatasi beban yang diberikan sehingga terjadi cedera.
- Kecepatan berlari berkurang. Coba perhatikan para sprinter 100 m dunia. Wow! Badan mereka gempal semua, termasuk di bagian lengan. Karena apa? Otot yang terbentuk dengan baik berpengaruh positif pada eksplosifitas pemain. Ujung-ujungnya kecepatan pemain meningkat.
Nah, otot-otot ini terbentuk melalui latihan fitness, istirahat yang cukup dan asupan gizi yang memadai, dalam hal ini protein. Protein banyak terkandung dalam daging sapi, dagingayam, ikan, telur dan susu sapi, dll. Pastikan Anda mengonsumsi protein dalam jumlah yang cukup banyak, agar “cc” motor Anda bertambah besar. Selanjutnya, dr.Phaidon menyamakan bensin motor dengan stamina pemain. Bayangkan apabila kualitas bensin motor Anda hanya sebatas oplosan, sedangkan Anda diharuskan balapan melawan sepeda motor dengan kualitas bensin nomor 1. Pasti Anda kewalahan bukan? Nah, demi memastikan kualitas bensin Anda nomor satu, makanlah karbohidrat yang bersifat kompleks. Artinya, pastikan karbohidrat yang Anda makan berguna untuk jangka panjang dan tidak cepat habis, seperti jenis karbohidrat simpel, misalnya: nasi putih, mie goreng, dll. Contoh karbohidrat jenis kompleks : ubi-ubian, nasi merah, pasta, kentang, kacang hijau, dll. Untuk nasi merah, Anda masih bisa menikmati rawon, capcay, dll; hanya saja gantilah nasi putih dengan nasi merah. Memang perlu adaptasi, tetapi efek positifnya jelas terasa setelah kira-kira 3 bulan.
Selain asupan protein yang memadai dan karbohidrat yang berkualitas, tubuh Anda tentu saja butuh vitamin, mineral, dan jangan lupa air putih! Vitamin dan mineral bisa diperoleh melalui sayur mayur dan buah-buahan, serta bila perlu, pil vitamin dan mineral. Untuk air putih, minumlah dalam jumlah yang banyak sekali! Logikanya sederhana, kita tinggal di negara tropis sedangkan tubuh kita terdiri dari 70% air! Hindari dehidrasi dengan membiasakan diri minum air secara terus menerus. Dehidrasi berakibat buruk pada performa Anda sebagai pemain. Pertama otot akan mudah kejang, kedua stamina menurun dan ketiga kemampuan otak untuk berkonsentrasi menurun dratis. Selain protein (kegunaan: power/otot), karbohidrat kompleks (kegunaan: stamina), vitamin dan mineral (kegunaan: fungsi umum tubuh), serta air (kegunaan: daya konsentrasi dan mencegah dehidrasi) biasakan untuk tidak mengonsumsi:
- Gula-gulaan dalam bentuk apapun.
- Minyak goreng dan lemak jahat.
- Minuman berkarbon apalagi dengan kadar gula yang tinggi, karena akan berpengaruh negatif pada stamina.
- Minuman beralkohol apalagi narkoba. Minuman beralkohol sulit dicerna oleh tubuh. Butuh kira-kira 24 jam bagi tubuh untuk membersihkan diri. Selain itu minuman beralkohol menyebabkan dehidrasi yang berpengaruh buruk pada performa pemain.
Rangkuman :
Berlatihlah dengan intensifitas tinggi dan terjadwal rapi.
Berikan tubuh Anda masa istirahat yang cukup untuk recovery.
Latihan fitness perlu untuk pembentukan otot dengan catatan mengikuti anjuran-anjuran fitness khusus bagi pemain bola (lihat di blog ini pada menu extra time Panduan Khusus Penggunaan Gym (Fitness Studio) Bagi Pemain Sepakbola ). Untuk Panduan lebih lengkap tentang gizi pemain sepakbola lihat menu extra time gizi atlet sepakbola pada blog ini.
Sumber : Kurikulum Dan Pedoman Dasar Sepakbola Indonesia (Timo S. Scheunemann, PSSI, 2012)