Teori berlatih gerak (belajar gerak)
Menurut Thorndike
Hubungan antara stimulus (S) dengan respon (R) agar menjadi gerak otomatis, perlu acuan tiga hukum :
- Hukum kesiapan. Artinya, atlet akan berlatih gerak perlu fisik segar dan sehat. persiapan mental yang baik terutama minat, perhatian, konsentrasi, kemauan dan senang.
- Hukum latihan. Bahwa penguasaan gerak otomatis diperlukan ulangan gerak sebanyak - banyaknya praktek di lapangan.
- Hukum akibat/ efek. Artinya apabila latihan gerak itu dirasakan berhasil atlet akan puas, senang dan sebagai dorongan latihan berikutnya.
Menurut Fitts dan Posner
- Fase kognitif. Yaitu atlet aktif berfikir, membayangkan gerak yang benar yang akan dipelajari. Pada fase ini atlet belum menguasai gerak itu dengan baik, karena baru mencoba - coba.
- Fase asosiatif. Yaitu gerakan secara utuh telah dikuasai tanpa tersendat - sendat dalam merangkai bagian - bagian gerakan itu. gerakan di ulang - ulang agar efisien, lancar dan kesalahan makin berkurang.
- Fase otonom, merupakan tujuan akhir belajar gerak, agar gerak itu telah menjadi otomatis diperlukan latihan teratur dengan ulangan - ulangan gerak sebanyak - banyaknya dengan kondisi latihan beraneka ragam.
Menurut De Cecco
- Tahap kognitif. Yaitu atlet dapat mengetahui dan memahami gerak yang benar dari informasi dan bayangan.
- Tahap fiksasi. Yaitu atlet telah menguasai gerak yang benar, tetapi belum menjadi gerak yang otomatis.
- Tahap otomatisasi. Dengan latihan teratur, berulang - ulang, frekuensi gerak sebanyak - banyaknya akhirnya atlet menguasai gerak otomatis dan benar.
Melatih keterampilan olahraga menurut Lindburg
- Memberikan penjelasan gambaran pengertian yang benar secara lisan.
- Memberikan contoh atau demonstrasi gerak yang benar agar atlet dapat membayangkan gerak tersebut untuk dipelajari.
- Atlet disuruh praktek latihan di lapangan dengan formasi - formasi yang ditentukan oleh pelatih.
- Koreksi dan pembetulan kesalahan baik yang bersifat individu maupun klasikal.
- Atlet disuruh latihan kembali dengan ulangan sebanyak - banyaknya untuk mencapai gerakan otomatis yang benar.
- Pelatih mengevaluasi hasil yang telah dicapai pada saat itu.
Demikian penjelasan cara - cara pengembangan teknik dengan cara memahami teori berlatih gerak. Salam untuk kita semua pecinta sepakbola. Semoga bermanfaat.
Sumber :
Ilmu Melatih Lanjutan (Maidarman, UNP, 2010)