PJOK SMP : Bola Basket

Permainan bola basket diciptakan pada tahun 1891 oleh James Naismith, seorang guru asal kanada yang mengajar di perguruan tinggi YMCA (sebuah wadah pemuda umat kristen) di Springfield. Terinspirasi dari permainan yang dimainkan ia sejak kecil di Ontario, Naismith menciptakan permainan yang sekarang kita kenal dengan bola basket.

James Naismith

Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua ukuran standar yaitu 28,7 meter lebar 15,2 meter untuk standar National Basketball Association (NBA) dan panjang 28 meter lebar  15 meter untuk federasi bola basket internasional (FIBA). Jumlah pemain dalam permainan bola basket terdiri dari 5 orang sedangkan jumlah wasit terdiri dari 2 orang, wasit 1 disebut referee dan wasit 2 disebut umpire, dengan durasi pertandingan 4 x 10 menit (FIBA) dan 4 x 12 menit (NBA).

Ada tiga posisi utama dalam permainan bola basket yaitu :

  • Forward. Pemain yang tugas utama nya mencetak point dengan dengan memasukkan bola ke keranjang lawan.
  • Defense. Pemian yang tugas utama nya menjaga pemain lawan agar pemain lawan kesulitan memasukan bola.
  • Playmaker. Pemain yang mengatur alur dan strategi permainan baik itu dalam menyerang maupun bertahan.

Peraturan Dasar Permainan Bola Basket
  • Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
  • Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
  • Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
  • Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
  • Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
  • Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan.
  • Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
  • Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
  • Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
  • Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan.
  • Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
  • Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit.
  • Tim yang berhasil mendapatkan poin terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
  • Salah satu legenda bola basket, Michael Jordan
Teknik Dasar Permainan Bola Basket
  • Chest Pass. Passing datar setinggi dada, laju bola tegas, tidak lambat dan tidak terlalu cepat/ keras.
  • Bounce pass. Passing dengan memantulkan bola pada permukaan lapangan.
  • Overhead pass. Passing yang dilakukan dengan dua tangan melewati kepala.
  • Baseball pass. Passing yang dilakukan dengan satu tangan, biasanya dilakukan untuk umpan jauh.
  • Shooting. Tembakan untuk memasukan bola ke keranjang lawan.
  • Lay-up. adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.
  • Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.
Bola Basket di Indonesia

Ada beberapa informasi mengatakan masuknya basket bersamaan dengan kedatangan pedagang dari Tiongkok menjelang kemerdekaan. Tepatnya, sejak 1894, bola basket sudah dimainkan orang-orang Tiongkok di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke seluruh daratan Tiongkok. Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah kelompok menengah kaya yang memilih olahraga dari Amerika itu sebagai identitas kelompok Tiongkok modern.

Pertandingan basket di Indonesia

Informasi ini diperkuat fakta menjelang dan pada awal kemerdekaan klub-klub bola basket di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, DI Yogyakarta, dan Surabaya sebagian besar tumbuh dari sekolah-sekolah Tiongkok. Dari klub itu pula kemudian lahir salah seorang pemain legenda Indonesia, Liem Tjien Siong yang kemudian dikenal dengan nama Sonny Hendrawan (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada Kejuaraan Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea Selatan. Waktu itu, tim Indonesia menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang).

Pada 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola basket, sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Ini membuktikan bahwa basket cepat memasyarakat dan secara resmi diakui negara. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi bola basket. Namun akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk menyatukan organisasi basket, disepakati pembentukan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia pada 1955, disingkat Perbasi

Sumber : Wikipedia

Subscribe to receive free email updates: