Strategi Bertahan Dan Menyerang Di Dalam Sepakbola

Seperti yang di jelaskan dalam Teori melatih taktik. Strategi adalah siasat/ akal dengan cara - cara yang digunakan pelatih/ pemain yang dilakukan sebelum pertandingan dan setelah jeda pertandingan (babak) untuk mencari kemenangan dengan cara sportif tanpa mencederai nilai - nilai fair play. Strategi juga dapat dilakukan saat pertandingan berlangsung sesuai dengan situasi tertentu. berikut beberapa bentuk strategi bertahan dan menyerang di dalam sepakbola yang dapat anda pakai dan anda kombinasikan (bertahan dan menyerang).

Atalanta, tim yang paling impresif di 5 liga teratas eropa musim ini

Strategi Bertahan (defensive strategy)

Tight marking
Tight marking adalah strategi bertahan yang mengunci, mengawal atau mematikan pemain tertentu di dalam sebuah pertandingan. Biasanya strategi ini di pakai untuk mematikan kreator serangan lawan dalam sebuah pertandingan dengan cara mengawal pemain tersebut dengan ketat, memang striker merupakan pemain favorit dalam pertandingan sepakbola karena gol yang mereka buat, tetapi tanpa seorang kreator serangan striker tidak bisa berbuat banyak. Berikut bentuk ilustrasi strategi tight marking.


Ket :
Pemain lawan yang selalu di tempel dengan ketat di setiap lini permainan dengan pemain yang berbeda di setiap lini (tidak selalu pemain yang sama untuk mengawal) agar tetap fleksibel. sebagai contoh, ketika pemain lawan yang diawasi memasuki lini pertahanan maka center back atau gelandang bertahan yang mengawal, ketika pemain yang di awasi tersebut berada di lini tengah maka gelandang central atau gelandang bertahan yang mengawasi, begitu pun ketika pemain tersebut bermain turun ke are pertahanan nya maka striker atau gelandang serang yang mengawasi. Hal ini akan membuat lawan kesulitan untuk mengkreasi permainan di karenakan kreator permainan mereka di “matikan”.

Gegenpress
Gegenpress yaitu strategi yang dilakukan di mana ketika tim kehilangan bola, maka 3 - 4 pemain akan merebut bola/ mengepung pemain lawan yang memegang bola dengan “mengeroyok” pemain lawan tersebut. strategi ini biasa nya dilakukan di kotak pertahan tim lawan. strategi ini menuntut stamina yang tinggi.

Ket :
Ketika tim biru menyerang dan kehilangan bola maka 2 orang pemain, striker dan gelandang merebut bola tersebut. Dan 2 pemain lain, striker dan sayap kanan menutup ruang dari pemain lawan tersebut.


Deep defensive line

Deep defensive line yaitu kembali turun kebawah untuk membentuk garis pertahanan yang lebih dalam.

Ket :
Ketika pemain lawan membangun serangan memasuki kotak pertahanan tim. Semua pemain turun kembali untuk membantu lini pertahanan dan membentuk pertahan yang padat (compact).

Swarm the box
Swarm the box atau lebih dikenal dengan strategi “parkir bus”. Yaitu strategi dimana banyak pemain yang mengisi area kotak pinalti untuk melindungi gawang dari serangan lawan yang datang bertubi - tubi.

Ket :
Semua pemain turun kebawah mengisi area kotak pinalti. Situasi ini merupakan kondisi dimana tim bertahan habis - habisan untuk menjaga kedudukan (skor pertandingan).

Strategi Menyerang (ofensive strategy)

Tiki - taka
Tiki - taka adalah strategi permainan yang sangat melekat dengan klub FC. Barcelona dan timnas spanyol. strategi ini gaya bermain yang di terapkan oleh Johan Cruyff ketika menjadi pelatih barcelona pada tahun 1988 hingga 1996. Strategi ini terus dikembangkan dibawah arahan pelatih belanda lainnya Louis Van Gaal dan Frank Rijkaard. Dimana strategi permainan ini adalah umpan - umpan pendek dan pergerakan yang dinamis, memindahkan bola dari kaki ke kaki, dan mempertahankan penguasaan bola.


Ket :
pemain selalu melakukan passing - passing pendek berulang - ulang kali dengan cepat dan luwes untuk mencari peluang mencetak gol dan mempertahankan penguasaan bola.

False no 9
False no 9 atau “strikerpalsu”. Yaitu, strategi dimana striker turun menjemput bola ketengah di susul dengan pergerakan kedua sayap naik kedepan untuk melakukan serangan dari sisi pinggir pertahanan lawan. strategi ini sering di lakukan Luciano Spalletti. Allenatore yang kini menahkodai Internazionale itu, ketika melatih Roma di priode pertama. dimana Totti dan Vucinic turun ke tengah, sementara dari kedua sisi kanan dan kiri Perrotta dan Mancini menyusup naik dari kedua sisi pertahanan lawan dan bersiap menerima umpan dari Totti. Hasilnya pun sangat baik, beberapa kali Roma berhasil meraih kemenangan dan mampu bersaing di papan atas klasmen. berikut ilustrasi strategi False no 9.


Ket :
Striker turun kebawah untuk membawa/ menjeput bola, maka center back lawan akan terpancing dengan pergerakan striker tersebut di saat striker pegang bola kedua pemain sayap dari sisi kiri dan kanan naik kedepan untuk menerima umpan dan di teruskan untuk mencetak gol. Opsi nya, Striker bisa mengumpankan langsung atau memberikan bola kepada gelandang terlebih dahulu dan gelandang akan memberikan umpan kepada kedua pemain sayap yang naik ke depan.

Centring targets
Centring targets adalah dimana strategi penyerangan melalui kedua sayap, baik kiri dan kanan. Strategi ini menempatkan banyak pemain di dalam area kotak pinalti lawan untuk menyambar bola dari umpan pemain sayap tersebut. berikut ilustrasi strategi centring targets.

Ket:
Pemain sayap kanan memberikan umpan ke area kotak pinalti lawan, di saat bersamaan kedua striker dan sayap kiri berlari masuk ke dalam area kotak pinalti lawan dan membentuk “pisang” dengan pemain sayap kiri masuk sedikit melebar, di ikuti gelandang serang/ sentral yang sedikit naik dan stay di depan kotak pinalti lawan untuk menyambut bola liar.

Demikian penjelasan singkat tentang strategi menyerang dan bertahan di dalam sepakbola yang dapat anda kombinasikan di dalam sebuah pertandingan. Salam untuk kita semua pecinta sepakbola. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: