Jaga lawan kalah jumlah (1v2)
Pada situasi kalah jumlah, penting untuk pemain mamahami bahwa ia perlu untuk mengulur waktu. Situasi ini tidaklah abadi, sehingga bila ia sukses mengulur waktu, maka rekan satu tim akan membantu kembali dan menyamakan jumlah. Untuk itu, pemain harus melakukan delay. Sebisa mungkin turun sambil berdiri melindungi gawang ditengah.
Tentu delay tidak bisa dilakukan bila lawan telah memasuk area tembak. Pada saat situasi ini, pemain harus mendatangi lawan dengan bola sambil menutup jalur passing ke pemain lain. Lawan harus diarahkan keluar agar situasi 1v2 dapat menjadi 1v1. Selain itu, situasi ini juga akan menguntungkan kiper. Bila lawan dapat menembak, maka hanya dapat dilakukan di sudut yang sempit.
jaga lawan kalah jumlah |
Prinsip Grup : Jaga lawan sama jumlah (2v2, 3v3, dst)
Indonesia Way memilih zonal pressing sebagai cara dalam bertahan. Pada situasi katakanlah 2v2, maka hal yang terpenting adalah marking-cover. Dalam hal ini marking dilakukan pada pemain yang pegang bola. Sedangkan cover dilakukan untuk melapis pemain tersebut. Bila bola berpindah, maka akan terjadi juga pertukaran marking dan cover tersebut.
2 vs 2 |
Problem terbesar pada situasi ini adalah posisi pemain cover. Pemain cover harus mengambil posisi yang tepat. terlalu dekat dengan lawan tanpa bola beresiko kena through pass. Terlalu dekat ke pemain marking akan meninggalkan ruang yang cukup besar di belakang. Hal lain yang perlu diperhatikan pemain cover adalah kemana pemain marking mengarahkan lawannya. Posisi cover adalah menyesuaikan arah marking kawan.
Kesalahan cover terlalu luar |
kesalahan tidak ada cover |