Wiel Coerver menceritakan sosok pemain yang bernama Wim Rijsbergen, pada saat Wiel Coerver menjadi pelatih salah satu klub Eredivisi Belanda, Feyenoord, Pemain yang bernama Wim Rijsbergen waktu itu hanya sebagai pemain cadangan. Belum genap satu tahun kemudian Wim Rijsbergen sudah bermain dalam kesebelasan Belanda melawan Jerman Barat dalam final kejuaraan dunia 1974. Suatu proses perkembangan yang sangat baik.
Wim Rijsbergen ketika masih bermain memperkuat timnas Belanda |
Wim Rijsbergen bukanlah pemain yang memiliki teknik tinggi dan skill olah bola yang memumpuni tetapi dia tidak segan terhadap siapapun. Pada saat latihan segala comelan dari pemain top ia kesampingkan. Dia pemain yang penuh ambisi dan mentalitas dan boleh dijadikan contoh. Karena itu dia berhasil mencapai top peformance. Wiel Coerver mengatakan kalau ini merupakan suatu bukti bahwa setiap pemain yang memiliki mentalitas yang baik bisa maju sampai jauh dalam karir di dunia sepakbola.
Wim Rijsbergen sesungguhnya bukan bakat tapi dari apa yang dia pelajari, ia mendapat kepercayaan diri. Dalam waktu yang singkat sekali dia sudah tidak sungkan lagi dengan pemain kenamaan yang manapun. Dia pemain yang penuh kepercayaan diri dan ia dapat mempertahankan diri dari deretan pemain - pemain lain. Terkenal bertahun - tahun lamanya, biarpun ia banyak dapat ganggung dari cedera engkelnya. Tanpa cedera itu Wiel mengatakan bahwa Wim tidak di asingkan lagi dapat bekembang jauh lebih baik.
Dari pernyataan di atas sangat jelas bahwa mental yang baik sangat diperlukan dalam sepakbola. latihlah mental mulai dari hal - hal yang sederhana, lawan rasa negatif yang ada di dalam diri untuk menjadi yang lebih baik lagi dan semoga ini dapat memotivasi anda sendiri sebagai pelatih maupun pemain anda.
Sumber : Sepakbola, Program Pembinaan Pemain Ideal ( Wiel Coerver, PT. Gramedia, 1987 )