Langkah - langkah dalam meracik menu latihan dan organisasi latihan agar latihan memiliki bobot dan berkualitas bagi perkembangan pemain :
Langkah 1
Tentukan fokus latihan
Teknik : Sekali latihan fokus 1-2 macam teknik saja. Selalu tandemkan teknik passing dengan 1-2 macam teknik lainnya, sebagai contoh : passing + shooting atau passing + trik individu.
Taktik : Bertahan/ menyerang? (pilih salah satu). Taktik individu/ grup/ tim (pilih 1-2 saja untuk sesi latihan)
Fisik : Endurance (daya tahan) dengan dan tanpa bola/ power (kekuatan)/ koordinasi dan kelenturan/ speed (kecepatan) dengan dan tanpa bola bisa digabung semua dalam sekali latihan atau fokus ke satu atau dua bagian saja. Untuk pemain usia muda gabungkan koordinasi dengan yang lain (sebisa mungkin hindari endurance tanpa bola) untuk pemain usia 12 tahun kebawah fokus ke koordinasi dan kecepatan saja.
Pelatih timnas Italia, Roberto Mancini |
Langkah 2
Membuat Program Latihan
- Tertulis supaya terencana dan bisa di arsipkan.
- Prinsip benang merah : dari awal sampai akhir latihan bagian - bagian latihan terlihat selaras, serasi dan saling berhubungan sesuai dengan tema latihan. Tema latihan harus terlihat jelas dari awal sampai akhir.
- Pakai bola! Pakai bola! Pakai Bola!
- Hindari antrian panjang! modifikasi latihan sehingga antrian panjang tidak terjadi. Sebagai contoh sebagian pemain melakukan olah bola/ shooting ke gawang, dan sebagian pemain melakukan body fitness lalu gantian.
- Intensitas latihan harus dari santai ke berat.
- Tingkat kesulitan latihan harus dari gampang ke sulit, dari yang sudah dikenal ke latihan yang belum dikenal.
- Pastikan adanya tekanan guna melatih mental dalam bentuk perlombaan/ hadiah/ hukuman/ tekanan waktu.
- Pastikan program sesuai metode pembuatan program latihan (tidak asal bikin program) mulai dari warm up sampai cooling down.
- Coaching point sebaiknya 3-5 saja agar mudah di serap dan diingat para pemain. Tuliskan coaching point di bagian - bagian latihan agar mudah diingat.
- Tentukan dan tulis berapa menit setiap bagian latihan.
- Perhatikan program latihan yang sudah dibuat. Tanyakan pada diri sendiri, sudah cukup variatifkah (tidak monoton) latihan ini? dan bagaimana dengan aspek/ faktor kesenangan? apakah pemain akan senang dan bergairah mengikuti program latihan yang dibuat.
- Pastikan variasi - variasi yang dipilih efektif, gampang dimengerti dan fleksibel tidak mengakibatkan antrian. Hindari antrian panjang!
Langkah 3
Persiapan Dilapangan
- Amati program latihan : perlengkapan apa saja dan berapa buah yang diperlukan.
- Siapkan rompi/ cones/ bola/ dll untuk sebanyak mungkin macam latihan sebelum latihan dimulai. Pelatih yang seharusnya pertama sampai di lapangan!!!
- Ambil waktu beberapa menit untuk sekali lagi memperhatikan coaching points untuk setiap bagian latihan yang telah ditulis.
Langkah 4
Saat Melatih- Bila diperlukan adjust atau sesuaikan jumlah pemain, misalnya, atau besar lapangan, atau jarak drill dll agar latihan menjadi efektif.
- Pelatih sebaiknya berdiri di posisi yang paling sentral agar bisa lebih leluasa melihat semua pemain dan bisa melihat kejadian - kejadian dilapangan dengan jelas.
- Lakukan pembenaran sesuai coaching points. Lakukan pembenaran dengan jeli tanpa memakan bnayak waktu (berbicara terlalu lama/ terlalu sering). Ingat! tetaplah fokus pada 3-5 coaching points yang telah dipersiapkan, jangan melantur kesana kemari.
Langkah 5
Evaluasi
Saat latihan selesai lakukan evaluasi tentang apa saja yang telah dilakukan dengan benar dan apa saja kesalahan yang dilakukan selama latihan. Tanyakan pada diri sendiri dan rekan sesama melatih, sudahkah organisasi latihan berjalan dengan optimal? Apakah semua latihan dapat diterima dengan baik oleh pemain? apakah coaching points yang dipersiapkan telah disampaikan sekaligus bisa dimengerti oleh pemain.