1. Prinsip pertahanan
- Menjaga pemain lawan (marking).
- Menekan lawan (press).
- Melindungi (cover).
- Keseimbangan melalui pergeseran.
- Mengamati pergerkan lawan dan bola (reaksi) serta mampu mempridiksi (membaca) arah pergerakan/ alur bola (antisipasi).
- Berganti tempat (saling mengisi).
2. Zona Defense
- Membentuk "segitiga" dan "pisang".
- Bergeser bersama secara diagonal.
- Bergantian menjaga lawan (tidak terus menjaga lawan yang sama).
Pertahana grendel Italia yang dikenal dengan istilah cantenaccio |
- Dilakukan secara kolektif sehingga tercipta situasi menang jumlah 2 vs 1, (doubble) 3 vs 1 (triple).
- Lari kedalam/ masuk.
- Mengisi posisi paling belakang lebih dulu.
- 1-3 pemain melakukan tekanan, guna memberi waktu untuk pemain lain turun kembali ke posisi bertahan.
Berikut penjabaran singkat tentang tentang pemahaman taktik bertahan :
Prinsip Pertahanan : Gerakan yang dilakukan secara individual atau
bersama - sama oleh satu atau lebih pemain dalam satu tim yang tujuannya
untuk mengatasi serangan lawan.
Menjaga pemain lawan (marking). Seorang atau sekelompok pemain bertahan memperhatikan pemain - pemain penyerang lawan, dengan tujuan mengurangi kesempatan mereka terlibat atau ikut membantu rekan setimnya dalam sebuah penyerangan.
Sebagai contoh pada gambar diatas, pertahanan menjaga jalur lari lawan yang berupaya mendukung rekan setimnya yang sedang menguasai bola.
Menekan lawan (press). Aksi individu pemain bertahan yang menjaga dengan tujuan untuk melakukan penguasaan bola.
Sebagai contoh dari gambar di atas. Pemain bertahan mencegah pemain lawan agar tidak menguasai bola terlalu lama atau berhasil memberikan bola kepada timnya sekaligus mencoba untuk mengambil kembali penguasaan bola.
Melindungi (cover). Seorang pemain menciptakan garis pertahanan kedua yang tujuannya untuk menambah kekuatan pertahanan.
Seorang pemain pertahanan tengah yang berada dibelakang seorang gelandang tengah siap membantu jika mungkin saja penyerang lawan mengecoh gelandang tengah.
Keseimbangan melalui pergeseran. Pergeseran posisi yang terkordinasi dari para pemain bertahan, dari satu sisi ke sisi lainnya sesuai dengan pergerakan bola di lapangan, dengan tujuan untuk mengatur kembali posisi pertahanan.
Pergerakan yang dilakukan secara kolektif (bersama - sama) dengan tujuan untuk mengatur kembali daerah pertahanan di depan bola seiring dengan pergerakan bola dari gelandang tengah ke sayap kanan.
Mengikuti (tracking). Seorang pemain bertahan mengejar penyerang lawan yang membuat gerakan maju untuk menciptakan kesempatan passing.
Seorang bek kiri mengikuti atau menempel sayap kanan tim lawan guna mencegah adanya kesempatan pemain lawan untuk melakukan umpan.
Berganti tempat (saling mengisi). Pergantian posisi dari 2 pemain bertahan dengan tujuan menggalang pertahanan dengan lebih efisien.
Seorang bek tengah bergerak dari area tengah untuk menjaga penyerang kanan lawan, di saat yang sama bek kiri berlari ke area tengah untuk menempati posisi bek tengah.
Daerah Pertahanan (Zona Defense). Pengaturan pemain bertahan di area pertahanan berdasarkan ruang (bukan lawan) untuk menciptakan pertahanan yang efektif.
Pada gambar di atas terlihat penyebaran posisi yang seimbang dengan jarak yang sama dalam area pertahanan untuk mencegah penyerang lawan mencetak gol.
Menekan Secara Kolektif (Pressing). Gerakan pertahanan yang mantap, terus menerus terorganisasi dari para pemain bertahan untuk menutup pergerakan para penyerang.
Sebagai contoh pada gambar di atas dalam permainan 6 vs 6, diamana terjadi tekanan dari para pemain gelandang tengah dan bek kanan untuk memperoleh kembali penguasaan bola.
Gerakan Mundur Kembali Keposisi Awal. Pergerakan seorang atau sekelompok pemain belakang ke arah posisi pertahanan dengan tujuan mengatur kembali pola pertahanan tim.
Pemain bertahan di sisi kiri, kanan dan tengah kembali kebelakang untuk memperkuat garis pertahanan dekat dengan gawang.
Kepadatan Pertahanan (Compact). Sebuah aksi penumpukan pemain bertahan di area tengah, menjaga gawang mereka dan mencegah tim lawan membangun serangan.
Para pemain bertahan dekar dengan gwang mereka sendiri, menempatkan diri mereka saling berdekatan dalam jarak yang sama dengan tujuan untuk menjaga gawang dan mempersulit penyerang lawan.
Sumber : Kurikulum dan Pedoman Dasar Sepakbola Indonesia (Timo Scheunemann, PSSI, 2012)
Sumber : Kurikulum dan Pedoman Dasar Sepakbola Indonesia (Timo Scheunemann, PSSI, 2012)