Kecepatan (speed)
- Walaupun ada batasan genetik tetap harus dilatih.
 - Latihan kecepatan harus sesuai realita pertandingan (maju-mundur, balik arah, dll).
 - Latihan kecepatan di awal (masih fresh).
 - Tiap 10 menit sprint, 1 menit istirahat (tergantung target latihan dan metode latihan).
 - Gunakan bola!
 - Pemain bola harus cepat (Zyklus, cepat dari A ke B. Dan Azyklus, bisa melakukan segala sesuatu dengan cepat).
 - 7 tahun ke atas.
 
Kekuatan (strenght)
- Penting untuk mencegah cedera.
 - Penting saat kontak fisik.
 - Besar pengaruhnya terhadap kekuatan shooting.
 - Mempengaruhi kekuatan ledakan (eksplosifitas). Saat start berpengatuh terhadap kecepatan.
 - Pentingkan bagian pinggang.
 - Saat fitness pentingkan repetisi bukan beban.
 
Daya Tahan (endurance)
- Jangan terlalu cepat terlalu banyak (faktor laktat).
 - Setelah kurang lebih 45 menit, mayoritas lemak yang dibakar, sebelumnya mayoritas karbohidrat.
 - Sesuai genetika pribadi (pemain yang cepat lebih banyak latihan speed, yang lambat lebih banyak endurance).
 - Gunakan bola!
 - 11 tahun ke atas.
 
Kelenturan (flexibility)
- Mencegah cedera.
 - Mempengaruhi kecepatan dan kemampuan teknik pemain.
 - Samba sebelum latihan.
 - Stretching pasif sesudah latihan.
 - Penting, terutama pemain 13 tahun ke atas!
 
Kelincahan dan Koordinasi (agility & coordinations)
- Mempengaruhi kemampuan teknik, taktik dan fisik pemain secara umum.
 - Mencegah cedera.
 
 Frekuensi Latihan Fisik
Sumber :
Kurikulum dan Pedoman Dasar Sepakbola Indonesia (Timo Scheunemann, 2012, PSSI)
Berlatih Sepakbola (Ardo, Dony, Dede, 2020, Zenius Publisher)

