Musim - musim latihan atau prioderisasi latihan menurut Harsono dibagi dalam lima priode latihan, yaitu :
1. Preliminary Season
2. Early Season
3. Mid Season
4. Late Season
5. Post Season
Pelatih baru timnas Italia, Roberto Mancini (Google Search) |
Preliminry Seoason. Sebelum mulai dengan latihan - latihan biasanya atlet belum berada dalam kondisi yang baik. Oleh karena itu dalam musim latihan ini para atlet harus dipersiapkan terutama masalah fisiknya untuk menhadapi latihan - latihan yang lebih berat dalam musim latihan yang akan datang. Tekanan pada latihan ini harus diberikan pada latihan untuk membentuk kekuatan, fleksibelitas dan daya tahan. Karena itu dalam musim ini baiknya perhatian diberikan pada latihan tahanan misalnya dengan weight training, senam, feartlek, cross country dan naik turun gunung. Disamping itu juga dikembangkan kecepatan, memupuk kebiasaan bergerak dan memperbaiki sikap, agilitas serta keterampilan. Dan juga para atlet harus tahu cara dan bentuk - bentuk apa yang paling efektif dalam warming up bagi dirinya sendiri. Demikian juga cara menghindari dan menyembuhkan cedera serta diberikan penjelasan permainan dan pertandingan yang resmi.
Early Season. Dalam musim latihan ini harus disediakan untuk memahirkan teknik serta penyempurnaan gerak. Juga tekanan latihan dipindahkan dari teknik bagian - bagian kepada gerak keseluruhan dari skill element kepada whole movements, dan dari individual kepada team peformance. Test trial dan pertandingan persahabatan biasanya dilakukan dengan maksud membentuk team bayangan yang akan dibentuk. Oleh sebab atlet akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa masuk menjadi anggota tim inti.
Mid Season. Dalam musim ini atlet diperkirakan sudah berada dalam kondisi fisik yang cukup baik dan juga tim inti yang sudah terbentuk. Latihan - latihan ditekankan penyempurnaan taktik dan strategi, serta perkembangan keterampilan individu/ tim menjadi satu kesatuan gerak yang sempurna. Demikian pula dalam segi mental harus mendapat perhatian sepenuhnya dari para pelatih seperi kepercayaan diri, disiplin, dedikasi, semangat bertanding, kekuatan mental terhadap stress yang timbul dan gangguan mental lainnya.
Late Season. Dalam musim latihan ini atlet diharapan sudah berada dalam kondisi fisik maupun mental yang sebaik - baiknya. Demikian pula teknik serta taktik yang sudah dikuasai dengan sempurna. Bila semua kondisi sudah dikuasai sepenuhnya maka dapat diasumsikan bahwa atlet sudah come back ready, sudah siap menghadapi pertandingan. Pada masa iniliah pertandingan - pertandingan diadakan/ kompetisi berjalan. Pada priode ini merupakan ujian terberat bagi para atlet, karena pertandingan berlangsung selama bebrapa hari berturut - turut, maka fisik maupun mental atlet dalam masa ini harus benar - benar sempurna.
Post Season. Musim ini dimana musim latihan setelah pertandingan/ kompetisi berakhir, dan pada masa ini juga diadakan evaluasi dari hasil pertandingan yang telah dilakukan, baik dari segi individu maupun tim, baik dari kesalahan teknis, taktis dan mekanis. Latihan yang diberikan pada masa ini bertujuan untuk memperbaiki hal - hal tersebut yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi di pertandingan/ kompetisi yang akan datang. Kadang - kadang latihan juga diberikan pada cabang olahraga lain yang bertujuan untuk menjaga kondisi yang telah dicapai.
Demikian uraian singkat tentang prioderisasi program latihan menurut Harsono, semoga bermanfaat bagi kita semua dalam menyusun suatu program latihan agar latihan mengarah ke arah yanng lebih baik lagi dan efektif dengan tujuan yang akan dicapai. Salam bagi kita semua pecinta sepakbola.
Sumber :
Ilmu Melatih Lanjutan (Maidarman, UNP, 2010)