Prinsip Latihan Secara Umum

Para pelatih dalam melakukan proses latihan harus berpegang teguh kepada prinsip - prinsip latihan agar mendapatkan prestasi yang diharapkan. Adapun prinsip - prinsip latihan yang dimaksud tersebut yaitu :

Prinsip Individualisasi. Yaitu prinsip latihan yang berhubungan langsung dengan manusia atau individunya. Setiap individu mempunyai sifat atau karakter yang berbeda - beda satu sama lainnya. Perbedaan ini terjadi mungkin karena latar belakang masing - masing yang berbeda, baik dari keturunan, lingkungan, umur dan lain sebagainnya. Perbedaan ini menuntut pelatih untuk dapat memahami sifat dan karakter dari dari atletnya masing - masing. Tujuannya agar latihan yang diberikan betul - betul terarah dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Untuk dapat meraih tujuan tersebut pelatih tidak hanya dituntut menguasai ilmu melatih saja, tetapi juga memahami bidang ilmu penunjang lainnya. Menurut Setzelter (1978,94) secara umum individualisasi berarti perimbangan terhadap persyaratan fisik dan psikis, kemampuan intelektual, pertimbangan keadaanlatihan saat dilatih dan ciri - ciri kepribadian lainnya.



Prinsip Spesialisasi. Setiap cabang olahraga mempunyai ciri - ciri tersendiri, ini berarti bahwa setiap cabang olahraga menuntut kebutuhan yang berbeda - beda. Perbedaan ini dilakukan baik terhadap kemampuan kondisi psikis, teknik maupun terhadap kemampuan taktik. Oleh sebab itu sebelum para pelatih memulai kegiatan latihannya harus terlebih dahulu dapat mengidentifikasi kemampuan - kemampuan dan kebutuhan yang harus dikembangkan. Hal mini sangat penting karena dapat lebih mengarahkan program latihan dan sekaligus dapat menghindari timbulnya over training. 

Secara umum spesialisasi berarti spesifik (khusus), maksudnya latihan yang diberikan mengarah kepada bentuk pertandingan, seperti program latihan jangka pendek, menengah dan jauh. Dalam latihan jangka panjang spesialisasi dapat diberikan pada tingkat latihan untuk menggapai prestasi tinggi.

Prinsip Beban Progresif. Tujuan dari latihan yang dilakukan adalah membawa perubahan kemampuan fungsi fisik dan psikis  kalau betul - betul memperhatikan aturan - aturan yang telah ditetapkan. Prinsip ini menuntut pelatih agar memberikan beban latihan yang selalu meningkat secara kualitas dan kuantitas. Peningkatan beban ini juga dilakukan secara konstan, karena kemampuan yang telah dimiliki dapat diperbaiki melalui peningkatan beban yang diberikan. Prinsip ini juga didasari oleh hubungan antara peningkatan beban dan adaptasi sistem fungsi fisik dan psikis atlet.

Sumber :
Ilmu Melatih Lanjutan (Maidarman, UNP, 2010)

Subscribe to receive free email updates: