Karakteristik Latihan Berdasarkan Kelompok Umur

Tingkat pemula (Fun Phase)

U - 5 & U - 6
Para pemain yang masih sangat muda (5 - 8 tahun), paling suka bermain. Maka semua latihan harus di dasari oleh permainan yang menyenangkan. Anda dapat menerapkan permainan - permainan kecil yang umum dilakukan dalam pembelajaran kesegaran jasmani lalu di modifikasi dengan menggunakan bola.

SSB, Salah satu wadah pembinaan sepakbola usia muda


U - 7
Pemain harus menghabiskan waktu semaksimal mungkin berhubungan dengan bola dan berkreasi sendiri. Untuk pertama kali seorang pemain harus membina hubungan dengan pemain lain. Berikan tanggung jawab yang berbeda denga tujuan untuk membangun perasaan kebersamaan dalam tim.

U - 8
Kemampuan melakukan gerakan dasar seperti berjalan, lari dan melompat harus digaungkan dengan mengolah dan mengontrol bola.

Tingkat dasar (Foundation)

U - 9
Pemain dimasa pubertas dari 9 - 12 tahun memiliki kemampuan khusus untuk belajar. Maka, inilah usia yang tepat untuk memberikan teknik dan kemampuan khusus sepakbola. Membangun teknik yang bagus sangat penting pada pemain tingkat ini. Membuat situasi 1 vs 1 dan 2 vs 1 dalam menyerang dan bertahan sangat penting untuk membangun kemampuan individu, termasuk teknik passing untuk membangun kemampuan bermain sebagai tim.

U - 11
Gunakan permainan lapangan kecil untuk meningkatkan pengertian dasar menyerang dan bertahan. Hal penting lainnya dalam pelatihan taktik adalah penguasaan bola, kombinasi permainan, perpindahan/ transisi dan penyelesaian akhir. Pemain harus di rotasi dalam 2 atau 3 posisi yang berbeda untuk menghindarkan spesialisasi yang terlalu dini.

U - 12
Kecepatan, koordinasi, keseimbangan dan kelincahan adalah hal - hal yang paling penting dalam aspek fisik pemain untuk tingkat ini.

Tingkat menengah (Formative)

U - 13
Pada tingkat ini, latihan mengarah lebih khusus pada taktik dan pemain berlatih di lapangan lebar. Pemain harus terlatih semua macam teknik pada tingkat ini. Kekuatan, stamina, koordinasi dan kelincahan harus menjadi bagian utama pada latihan fisik. Program latihan harus mempertimbangkan dan memelihara kesehatan pemain, apalagi mereka sedang mengalami perubahan - peubahan fisik karena masa pubertas. Pemanasan dan pendinginan (cooling down) sangat penting sebagaimana kelenturan dalam pergerakan.

U - 14
Di usia ini dimana pemain harus meningkatkan disiplin dengan mengikuti petunjuk yang diberikan pelatih, baik selama latihan ataupun diluar waktu latihan.

Tingkat mahir (Final youth)

U - 15
Latihan taktik dan permainan lapangan kecil merupakan bagian yang sangat penting pada tingkatan ini. Prinsip penyerangan dan pertahanan harus menjadi bagian dalam semua permainan. Hal ini yang penting dalam latihan taktik adalah kecepatan permainan, perpindahan/ transisi yang cepat. Serangan balik dan penyelesaian akhir, serta melakukan tekanan (pressing).

U - 16
Penekanan teknik ada pada kecepatan dan ketepatan eksekusi. Passing dan penyelesaian akhir adalah dua teknik penting yang harus di tekankan pada usia ini. Bagian dari latihan teknis yang adalah dengan memberikan latihan khusus sesuai posisi masing - masing. Misalnya, bek : passing, gelandang tengah menerima dan berbalik, sayap : dribble dan berlari mengiringi bola (runing without the ball)penyerang : penyelesaian akhir.

U - 17
Memperhatikan masalah kebugaran fisik sangat penting pada tingkat ini, ketahanan stamina, kekuatan, dan kecepatan harus menjadi latihan mingguan yang teratur.

U - 18
Pemain diminta untuk menunjukkan komitmennya pada tim, konsentrasi pada waktu latihan dan memberikan yang terbaik saat bertanding.

U - 19
Semua hal hal teknis permainan harus mencakup secara tuntas terutama organisasi permainan. Strategi dan set piece (situasi bola mati) dalam tingkat ini menjadi bagian besar pada saat latihan.
U - 20
Kemampuan teknik dan fisik harus didasari oleh gerakan - gerakan yang eksplosif

Peforma

Senior
Metode kepelatihan harus disesuaikan pada tipe dari para pemain dan tingkat kompetisi yang di ikuti.


Sumber :

Kurikulum Dan Pedoman Dasar Sepakbola Indonesia (Timo S. Schenemann, PSSI, 2012) 

Subscribe to receive free email updates: